Hewan Air Purba dari Brazil
Dunia Cryptozoology suatu cabang ilmu yang mempelajari mahluk-mahluk misterius ataupun yang sudah punah kembali digemparkan dengan keberhasilan menangkap seekor makhluk aneh di Brazil. Saat itu beberapa orang nelayan modern mengaku berhasil menangkap mahluk ini, yang ecara tidak sengaja terjerat di jarring kapal mereka bersamaikan-ikan lainnya. Hewan itu diketahui sepanjang hampir 8 kaki dengan gigi besarnya. Beberapa nelayan langsung mengambil kamera dan perekam video untuk mengabadikan mahluk itu. Sayangnya ketika sedang merapat ke pelabuhan, aquarium tempat menyimpan mahluk itu tiba-tiba pecah dan mengakibatkan mahluk itu berhasil lolos kembali ke laut.Kejadian sebelumnya pada tahun 2003 di Frenchman's Bay, lepas pantai Maine, ada yang mengaku melihat seekor makhluk aneh seperti ular laut yang menyerupai ribbonfish atau oarfish. Juga beberapa waktu yang lalu di Brazil sekelompok penyelam bahkan berhasil menangkap makhluk tersebut. Dipercaya bahwa makhluk ini adalah ular laut yang sebelumnya dilaporkan di Frenchman's Bay.Hewan ini sangat aneh, panjangnya lebih dari enam kaki, memiliki gigi yang tajam, tidak memiliki sisik, dan dikepalanya terdapat gumpaalan lemak.
Menurut Claudio Sampaio, Oseanografer, Federal University of Bahia, "hewan ini sangat langka dan merupakan keberhasilan yang luar biasa dapat menangkap hewan ini hidup-hidup. Kejadian ini tidak kalah dengan berhasil ditangkapnya Coelacanth ikan purba dari sulawesi. Ini jelas bukan ular melainkan seekor ikan spesies baru (atau mungkin spesies purba)" ungkapnya. Kalau dilihat dari wilayah kejadian, tampaknya ikan spesies baru ini kebanyakan berada di perairan Brazil dan wilayah Amerika utara dan selatan. Namun Brazil sebagai negara terbanyak mendapatkan laporan penangkapan maupun penampakan mahluk ini. Sat ini tim oseanologi dan cryptozoology tengah menurunkan tim peneliti dan pencarian untuk mencari keberadaan mahluk ini.
http://duniacryptozoology.blogspot.com/2010/11/hewan-air-purba-dari-brazil.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar