Tanpa konservasi terarah, populasi harimau di dunia  akan punah dalam 20 tahun mendatang. Kerusakan dan penyempitan habitat,  perburuan liar, dan mitos khasiat organ tubuh harimau menjadi ancaman  utama.
Saat ini, populasi harimau di 12 negara diperkirakan 3.500 ekor. Kondisi itu jauh dibandingkan dengan data 100 tahun lalu, yang mencapai 100.000 ekor.
”Harimau  akan habis 15 hingga 20 tahun mendatang dengan pendekatan konservasi  biasa,” kata Direktur Program Save the Tiger Fund, yang berbasis di  Washington, AS, Mahendra Shrestha di sela-sela konferensi konservasi  harimau di Kathmandu, Nepal, Rabu (28/10).
Pada  Maret 2009, Mahendra bersama tim konsultan Bank Dunia mengunjungi  Padang, Sumatera Barat. Mereka bertemu Forum Harimau Kita, Departemen  Kehutanan, dan pihak kepolisian untuk mencari informasi seputar  konservasi harimau sumatera dan mereka siap mendukung.
Menurut  Mahendra, penegakan hukum, patroli perburuan liar, dan konservasi  habitat tersisa akan memperbaiki situasi. ”Di sanalah harapan dan dapat  dikerjakan. Tidak mensyaratkan banyak aktivitas baru.”
Yang  dibutuhkan adalah kemauan politik kuat dan dukungan global bagi  aktivitas konservasi di beberapa negara ”pemilik” harimau, di antaranya  adalah Indonesia, Banglades, Bhutan, Kamboja, China, Laos, India,  Malaysia, Myanmar, Nepal, Thailand, Vietnam, dan Rusia.
”Tantangannya  adalah menyediakan lanskap untuk harimau tersisa seluas lanskap harimau  yang sudah terbunuh,” kata Kepala Peneliti pada Smithsonian National  Zoo’s Conservation Ecology Center John Seidensticker. Habitat harimau  global diperkirakan menyusut 40 persen terkait kerusakan hutan.
Dihubungi  pada Rabu malam, peneliti Universitas Andalas, Wilson Novarino,  mengatakan, data resmi populasi harimau sumatera adalah data tahun 1992.  ”Empat ratus ekor,” kata Wilson yang juga anggota Forum Harimau Kita.  Di Indonesia, harimau tersebar pada 9 dari 11 taman nasional dan di  kawasan yang dilindungi.
Data  Departemen Kehutanan dan Program Konservasi Harimau Sumatera  menunjukkan, tahun 1996-2004 terjadi 152 lebih konflik harimau dengan  manusia, sekitar 25 orang tewas. Konflik tak lepas dari penyempitan  habitat dan berkurangnya mangsa alami.
• kompas.com  


Tidak ada komentar:
Posting Komentar